Kombinasi PEF dan temperatur sedang memang terbukti dapat memperpanjang masa simpan susu hingga 24 hari, lebih lama daripada susu pasteurisasi. Kombinasi PEF dan perlakuan panas dapat secara efektif membasmi bakteri enterik dalam susu dan mengurangi populasi bakteri mesofilik, mampu mengendalikan bakteri asam laktat (Sepulveda, Góngora-Nieto, Guerrero dan Barbosa-Cánovas, 2008).
Sabtu, Februari 21, 2009
Pulsed Electric UV
Selain Pulsed Electric Field (PEF), PE (Pulsed Electric)-UV juga sangat berpotensi untuk meningkatkan daya simpan. Buktinya adalah penelitian ini. Mungkin dengan menggunakan UV, bisa mempertahankan enzim dalam pangan.
PEF sendiri dilaporkan tidak merusak enzim dalam pangan selama masa pemakaian, Hal ini wajar saja, karena penggunaannya hanya dalam hitungan micro detik.
Kamis, Februari 12, 2009
susu keledai lebih tahan lama dari susu sapi
mungkin sangat asing bagi kita untuk mengkonsumsi susu keledai (bukan
susu kedelai lho). boro boro meminum susu keledai, lihat keledai aja,
masih sangat awam bagi kita. tapi di negara seperti pakistan, susu
keledai, banyak dikomsumsi.
susu kedelai lho). boro boro meminum susu keledai, lihat keledai aja,
masih sangat awam bagi kita. tapi di negara seperti pakistan, susu
keledai, banyak dikomsumsi.
susu ini ternyata mampu bertahan lebih lama dari susu sapi. pada jam
yang sama, disaat susu sapi sudah menunjukkan tanda tanda kebusukan
pada saat jam keenam penyimpanan (jumlah bakteri sekitar satu juta
cell), maka bakteri yang berkembang di susu keledai baru mencapai
sepuluh ribuan.
jumlah mencapai titik busuk, akan dicapai oleh susu keledai dalam
waktu 12 jam di suhu kamar. bayangkan, kalau hasil perahan susu
keledai jam 12 malam, masih layak dikonsumsi hingga jam 12 siang hari
tanpa ada pengawetan lanjut.
sumber : ini
Senin, Februari 09, 2009
HACCP and food from animal origin
This book presents and compares the HACCP and ISO 22000:2005 food safety management systems. These systems were introduced to improve and build upon existing systems in an attempt to address the kinds of failures which can lead to food crises. Numerous practical examples illustrating the application of ISO 22000 to the manufacture of food products of animal origin are presented in this extensively-referenced volume. After an opening chapter which introduces ISO 22000 and compares it with the well-established HACCP food safety management system, a summary of international legislation relating to safety in foods of animal origin is presented. The main part of the book is divided into chapters which are devoted to the principle groups of animal-derived food products: dairy, meat, poultry, eggs and seafood. Chapters are also included on catering and likely future directions.
more...
more...
Langganan:
Postingan (Atom)